DURI (PesisirRiau.com)-Salah satu Program utama Yayasan Muballigh Bina Umat (YMBU) Duri, adalah Pendidikan Kilat (Diklat) Manajemen Mesjid. Melalui program ini diharapkan para pengurus mesjid bekerja lebih profesional dan proporsional untuk mengurus rumah Allah.
” Diklat ini sudah kita laksanakan tiga gelombang. Gelombang pertama 13 Maret 2023, gelombang kedua 21 Mei 2023 dan gelombang ketiga 30 Juli 2023. Para pengurus yang diundang sangat antusias mendengarkan serta menyimak materi yang disampaikan oleh nara sumber berkompeten,” kata Ketua YMBU Duri, Dr H Zulkifli S MPd pada acara Diklat Manajemen Mesjid Gelombang Ketiga, Ahad (30/07/2023).
Nara sumber yang menyampaikan materi, Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA) Mandau, Saim S Ag MSh tentang pembinaan mesjid dan moderasi beragama, Dr H Zulkifli S MPd, tentang Manajemen mesjid dan H Husen Madhusen SAg, tentang memakmurkan mesjid danmanajemen keuangan mesjid.
Zulkifli berharap hasil dari Diklat para pengurus mesjid yang tergabung dalam wadah lembaga dakwah agar bekerja lebih profesional dan proporsional. Setelah dibekali ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kemasjidan serta cara memanajemen dengan baik.
Lebih lanjut katanya, Diklat manajemen mesjid dilaksanakan tidak berjalan sekaligus. Karenanya utusan yang diundang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Dengan jumlah mesjid dan mushalla 203 program ini, dilaksanakan secara bertahap.
” Pengurus mesjid jika bekerja secara profesional dan proporsional, mesjid dilingkungannya akan ada perubahan secara bertahap. Upaya memakmurkan mesjid dan mensyiarkan agama Allah akan tampak ditengah umat,” paparnya.
Ditambahkan, atas dukungan pengurus mesjid, program utama YMBU tersebut berjalan sesuai dengan harapan bersama. Saling memberi masukan, gagasan, ide serta pemikiran yang sifatnya membangun kemajuan mesjid yang diurus.
” Jadi pengurus lebih mengetahui cara atau teknik mengurus mesjid setelah diberikan Diklat ini. Walaupun sekilas dan dengan jumlah peserta amat terbatas pada setiap gelombang. Program ini kita evaluasi dari sisi kelebihan dan kekurangan untuk terus dibenahi di masa mendatang. Karena ada pemantauan paska Diklat,” pungkasnya.(sal)
Editor : Soleh