DURI (PESISIRRIAU.COM)– Proyek pembangunan Jalan Desa Harapan, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Bengkalis senilai belasan miliar rupiah terus berjalan. Namun keluhan demi keluhan terus mengalir, terutama bagi kediaman masyarakat yang lebih rendah dari ruas jalan dan pedagang di tempatsekitarnya.
Kali ini datang dari salah seorang pedagang minuman terbesar dibilangan Jalan yang dikenal dengan kumpulan pusat kuliner itu, SU. Dengan luapan emosi tinggi, yang telah lama dipendamnya, akan sisi negatif jalan itu membuat dirinya dan pengusaha lain serta masyarakat setempat akan membuat suatu aksi yang takkan pernah dibayangkan pemerintah.
“Ini hal yang sangat serius. Bisa dikatakan perbuatan dzolim. Full mudharat dari manfaat, tak memikirkan efek kepada masyarakat sekitar. Selain jika hujan banjir karena permukaan jalan yang tinggi, sistem drainase pun amburadul. Bisa dikatakan tidak ada. Aspek lain yang ditimbulkan sepanjang jalan terlihat gersang karena seluruh pohon ditebang,”keluhnya.
SU juga mengeluhkan penurunan omset yang cukup drastis pada usahanya hingga 30 persen semenjak proyek jalan itu berjalan dan hampir memasuki finishing akhir.
”Jika jalan ini diperbaiki, tentunya kita semua bersyukur, namun tidak harus dibuat dua jalur begini. Kawasan ini belum cocok dibuat dua jalur. Kesannya sangat dipaksakan, jangan jangan dipaksa untuk penyerapan anggaran,”tudingnya.
Penataan U -turnnya sendiri, tambah SU, pihaknya kerap merasakan bahaya tersendiri. Tidak hanya sekali memutar setir, harus dua kali dan hal itu kerap menyebabkan kecelakaan.
”Masyarakat dan Netizen juga harus cerdas menilik akar permasalahan proyek ini, bukannya rancang bangun, melainkan bangun rancang sesuai selera oknum pihak berwenang,”ungkapnya saat berbincang dengan pesisirriau.com.(Sal).