DURI (PesisirRiau.com)—Sejumlah warga di Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, harus menerima rasa diperlakukan ketidakadilan sangat luar biasa. Betapa tidak, hanya gegara menghadiri undangan reses Anggota DPRD Riau Hj Mira Roza dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sejumlah warga, baru mendapati Kartu Bengkalis Sejahtera (KBS) diblokir, Kamis (30/11/2023).
Seperti diutarakan Lidiana, Warga Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau. Kepada media ini, Lidiana menceritakan ikhwal terkait KBS miliknya, yang terblokir dan tidak lagi mendapatkan sembako.
Menurut Lidiana, awalnya dirinya bertiga dengan rekannya yang merupakan keluarga tidak mampu di Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, menghadiri acara reses salah satu anggota DPRD Riau dari Fraksi PKS tersebut.
Saat hadir pada acara, sambungnya, ternyata ada yang memposting mereka di media sosial (Medsos) dan setelah itu, dirinya bertiga ini tidak lagi mendapatkan bantuan sembako dari KBS, yang merupakan program unggulan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso.
“Awalnya acara anggota DPRD Riau Hj Mira Roza dari PKS, kita bertiga tidak ada yang memposting kami, setelah itu kami tidak dapat bantuan lagi, padahal kartunya masih ada sama kami,”tutur Lidiana warga Kelurahan Talang Mandi ini.
Ia mengatakan, tentunya harapan besar, ia bersama dengan rekannya bisa kembali mendapatkan bantuan dari KBS.
“Harapannya kami dapat lagi pak. Percuma kami simpan kartu ini, hanya untuk pajangan dan pegangan saja, namun tidak berguna,”paparnya.
Senada juga diutarakan Sri Juliatik, penerima kartu yang sama. Warga Jalan Tanjung Mulyo, RT 07, RW 09, Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau ini juga kecewa dengan sikap pemerintah daerah hari ini. Karena dinilai seakan-akan mempolitisir penerima bantuan KBS.
“Disini kami menyampaikan, kami tidak mendapat bantuan KBS lagi, karena semalam ini kami menghadiri reses Anggota DPRD Riau dari Partai PKS. Setelah menghadiri reses tersebut bantuan kami terblokir. Pihak kelurahan mengindikasi ikut di partai politik lain,”tuturnya.
Sri Juliantik juga menuturkan, mudah-mudahan dirinya dan keluara mendapatkan bantuan tersebut kembali, sehingga tidak menjadi korban politisasi pihak Kelurahan Talang Mandi.
Tidak hanya Lidiana dan Sri Juliantik saja, yang mengalami nasib yang sama. Namun, masih ada lagi sejumlah warga lainnya seperti Ernawati, Linda Supriani, Warga Jalan Jawa, RT 03/RW 04, Kelurahan Desa Talang Mandi, Kecamatan Mandau mendapati kartunya terblokir dari bantuan apapun dari pemerintah daerah.
Terkait ada warganya pemegang KBS terblokir, Lurah Talang Mandi, Benny Syafrullah S AP, mengatakan belum ada melapor ke kantor. Sehingga dapat dilihat atau dicek ulang apakah yang bersangkutan masih berhak menerima bantuan tersebut, karena sudah mampu atau ada hal lainnya. Sama sekali tidak unsur politis atau maksud kurang terpuji.
” Sejauh ini saya belum dapat laporan dari warga yang terblokir KBS nya itu. Kita tunggu laporannya apakah ada masalah dengan kartu atau memang sudah tidak berhak lagi mendapatkan bantuan itu. Sehubungan pemegang kartu sudah mampu setelah dicek atau dievaluasi UPT terkait. Untuk lebih jelas dan tepat untuk melapor silahkan datang ke kantor UPT terkait yang menyalurkan bantuan. Datanya ada semuanya disana, ” jelas lurah singkat.
Kepala UPT Rumah Singgah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Kecamatan Mandau, Desriyanti, ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi ada warga pemegang KBS, kartunya terblokir untuk mendapatkan bantuan.
“Memang ada berapa orang pemegang KBS terblokir. Mereka disarankan agar datang ke kantor UPT, karena masalah tersebut pendataan penerima ada di kelurahan dan desa. Kalau bisa besok saya minta warga itu datang dan melaporkan,” ujar Desriyanti via ponselnya Kamis (30/11/2023).(sal)
Editor : Soleh