Home Riau Duri

Peringati Hari Pohon Sedunia, Kolaborasi PT HK dan RSF Tanam Pohon di Perlintasan Gajah 

Duri
Jumat, 22 November 2024, 13:30 WIB
Penyerahan bibit pohon. (foto:ist)
Penyerahan bibit pohon. (foto:ist)

DURI (PesisirRiau.com) – PT Hutama Karya (HK) menggandeng Rimba Satwa Fondation (RSF) sempena memperingati Hari Pohon Sedunia, jatuh pada 21 November dengan menghijaukan perlintasan gajah di sejumlah titik Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Kamis (21/11/24).

Dari sejumlah titik itu diantaranya tersebar di Km 69, 72 dan 73 di wilayah Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Lebih kurang 4.000 bibit Durian Montong dan Jeruk nipis itu diserahkan langsung EVP Corporate  Secretary  PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim kepada Manajer Program RSF, Wisnu Sumantoro dan terus berlanjut kepada Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya dan BBKSDA di Markas RSF di Jalan Rangau, Kilometer 7, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Adjib Al Hakim mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng RSF di Hari Pohon Sedunia ini juga tetap menjaga populasi hewan langka berbelalai pada perlintasan Tol Permai.

Acap melintasnya hewan bertubuh tambun yang dilindungi itu di badan jalan Tol Permai dirasa sangat mengganggu pengendara hingga terciptanya konflik antara manusia dan gajah. Untuk itu, pihaknya menggerakkan penanaman ribuan tanaman yang tidak disukai gajah disepanjang lintasannya hingga gajah akan melintas pada terowongan yang telah disediakan.

“Jeruk nipis tidak disukai gajah, oleh karenanya kita tanam ribuan jeruk nipis ini disepanjang titik yang kerap dilintasi gajah hingga menciptakan konflik dengan manusia,”ujarnya

Tidak hanya jeruk nipis, kata Adjib, pihaknya juga menyelingi terus nipis itu dengan bibit durian dengan kualitas premium agar gajah kembali melintasi terowongan yang menjadi ciri khas Tol Permai dan juga sebagai Tol terunik di Indonesia.

Wisnu Sumantoro selaku Manager Program RSF mengaku bersyukur dan mengucap terimakasih PT Hutama Karya yang telah berkolaborasi dengan pihaknya dalam mengatasi konflik gajah dengan manusia di Duri. Menurutnya, RSF sejak tahun 2012 hingga kini tetap eksis menjaga populasi habitat hewan dilindungi negara.

“Dulu, ada 40 sampai dengan 45 ekor keberadaan hewan ini di Duri, namun berangsur diambang kepunahan dan eksodus ke daerah ke Giam Siak Kecil (GSK)”jelasnya.

Ditambahkannya, sejumlah kasus gajah menyeberangi Jalan Tol sudah terjadi, dan pihaknya berusaha menguranginya dengan memberdayakan kembali terowongan yang sudah disiapkan.

” Melalui penanaman ribuan tanaman ini, diharapkan dapat mengurangi konflik gajah dan manusia yang acap bolak-balik dipemukiman masyarakat,”paparnya.(rls)

Editor : Soleh

Tags in

Berita Menarik Lainnya

Rekomendasi