Oleh : Agung Marsudi
Pengamat Geopolitik
MASIH seputar “Kasmarni: Jangan Digoreng-goreng”. Dari negeri seberang sahabat saya merespon, kemudian mengirim pesan, agar edisi lanjutannya berjudul, “Partai politik tak punya gigi”. Lalu saya jawab, “partai politik sudah matik” abangku.
Di tengah derasnya arus otomatisasi dan era digital, partai politik memang lagi tak butuh gigi, partai politik kelas matik lebih murah, mudah, efisien dan sangat menjanjikan.
Tidak hanya jalannya birokrasi pemerintahan yang “autopilot” tapi partai-partai politik juga sudah memilih ke “autopilot”. Partai politik tak perlu berbasis ideologi, ideologinya cukup kepentingan (baca: uang).
Partai politik memang sudah tak bergigi, sebab mereka sudah ramai-ramai beralih ke matik. Apalagi menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024. Semua cari aman, yang penting menang (koalisi matik).
Di Kabupaten Bengkalis, pasangan Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) koalisinya terdiri dari 10 partai peraih kursi di DPRD (42 kursi), yaitu PDIP, PKS, Gerindra, PKB, Nasdem, PAN, Demokrat, Perindo, PBB, PPP, yang penting menang, karena “The Winner Takes It All”.
Sedang lawannya, pasangan Syahrial-Andika (SANDI) diusung Golkar (3 kursi).
Lalu siapa yang mau berkoalisi dengan rakyat?.***
Bengkalis, 22 September 2024