DURI (PesisirRiau.com)- Sempena memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) jatuh 3 Desember 2024, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau menggelar pentas seni, dengan tema menghapus batas, membangun harapan. Even tahunan ini dipusatkan di lapangan Angsana Jalan Rangau, Sabtu (7/12/2024). Sungguh luar biasa, penampilan siswa dan siswi di hadapan tamu dan undangan pada rangkaian acara puncak pentas seni tersebut.
“Mereka bukan anak yang bodoh atau tidak memiliki bakat dan minat. Dengan keterbatasannya, ternyata mampu menyalurkan bakat dan minatnya di hadapan tamu dan undangan yang menyaksikan langsung pentas seni ini,” kata ketua pelaksana, Melly Elvia SPd kepada PesisirRiau.com.
Disebutkannya, anak disabilitas membutuhkan layanan khusus. Untuk mengembangkan potensinya diperlukan bimbingan dan arahan yang tepat. Sehingga bisa tumbuh dan berkembang dalam dirinya.
” Jangan menganggap penyandang disabilitas tidak memiliki kemampuan. Justru ada bakat yang terpendam. Setiap anak berbeda- beda,” ujarnya.
SLBN Duri, merupakan sekolah bagi anak penyandang disabilitas. Orang tua jangan merasa kecil hati jika ada anak yang memilikinya kekurangan. Justru dibalik kekurangan itu ada potensi yang terpendam.
” Anak- anak disabilitas memiliki hak yang sama. Hak anak berkebutuhan khusus perlu bimbingan dan arahan. Melalui pentas seni ini, kita tahu setiap potensi anak. Satu dengan lainnya tidak sama.Mereka terlahir sudah ada potensi masing-masing yang dapat tumbuh dan berembang,” kata Kepala SLBN Duri, Heppi Sulhasmi SPd dalam acara sambutan pembukaan pentas seni.
Ditambahkan, SLBN Duri tempat mendidik dan membimbing anak berkebutuhan khusus. Membangkitkan kreativitas dengan menyalurkan bakat dan minat. Peringatan HDI digelar setiap tahun sebagai momen kepedulian dan solidaritas terhadap penyandang disabilitas.
” Kegiatan ini kita laksanakan sejak tahun 2018 sampai sekarang. Kita tampilkan kemampuan anak anak kita dalam pentas seni. Biar mereka semangat dan potensinya makin berkembang. Sebagaimana anak- anak yang lahir normal,” sebutnya.
Pentas seni menampilkan paduan suara, solo sing, parade busana daerah, tarian daerah dan lainnya.
Acara peringatan HDI dihadiri Kapolsek Mandau, diwakili Aipda Riduan Z SH MH, komite sekolah, orang tua siswa serta undangan lainnya.(sal)
Editor : Soleh
