JAKARTA (PESISIRRIAU)-Ada yang berbeda dari Liverpool saat mengalahkan Rangers di Liga Champions. Jürgen Klopp keluar dari pakem yang biasanya dengan memasang formasi berbeda.
Klopp, semenjak menangani Liverpool tahun 2015 lalu, rutin mengadopsi formasi 4-3-3. Di tengah, tiga gelandang tengah menjaga areanya dengan kedua full back maju membantu serangan sesering mungkin.
Namun, Liverpool keluar dari pakem itu saat menjamu Rangers di Anfield, Rabu (5/10) dini hari WIB. Klopp cuma memainkan dua gelandang tengah dan empat pemain depan.
Thiago Alcantara dan Jordan Henderson menjadi dua gelandang tengah yang dipasang lawan Rangers. Di depan ada Mohamed Salah was joined by Diogo Jota, Darwin Nunez, dan Luis Diaz — empat pemain dengan naluri menyerang tinggi.
Dari 4-3-3 menjadi….
Dengan memainkan empat pemain depan bersamaan, apakah itu berarti Liverpool kini sudah mengganti formasinya dari 4-3-3 menjadi 4-2-4?
Tampaknya lebih tepat menyebutnya sebagai 4-2-3-1 karena Jota lebih banyak beroperasi sejajar dengan Salah dan Diaz. Ia bermain sedikit di belakang Nunez.
Jelang laga tersebut, Klopp menjelaskan perubahan itu kepada BT Sport. “Kami harus melakukan sedikit perubahan dan inilah yang sudah kami lakukan. Terkait formasi, kita harus melihat bagaimana aplikasinya di lapangan.”
Indikasi formasi 4-2-3-1 yang dipakai Liverpool Vs Rangers pun ditanyakan langsung kepada Klopp. Ia cuma tersenyum tanpa memberikan jawaban pasti.
Satu hal yang pasti, pergantian formasi itu membuahkan kemenangan 2-0 untuk Liverpool lewat gol Trent Alexander-Arnold dan Mohamed Salah. Itu menjadi kemenangan kedua Liverpool dari tiga laga Liga Champions.
Editor: Soleh
Sumber: detik.com