DURI (PesisirRiau.com)– Seorang karyawan PT Wahana berinisial YP (28) warga Jalan Wonosari, Gang Jati, RT 05, RW 05, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri pada pintu kamar rumahnya, Rabu (9/08/2023).
Janazah korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya sekira pukul 06.30 WIB saat berniat ingin membangunkan anak semata wayangnya agar korban pergi bekerja seperti hari-hari biasanya.
Merasa curiga dengan tidak ada sahutan suara, dari dalam saat mengetuk pintu kamar korban dan melihat ada tali tambang terikat pada kusen pintu, ibu korban pun sontak berteriak histeris hingga mengundang paman korban yang tinggal tak jauh dari rumahnya datang menghampiri.
Setelah ada kesepakatan bersama, akhirnya pintu kamar dibuka paksa dengan cara didobrak. Alhasil apa sudah dikhawatirkan keluarga pun terbukti. Korban ditemukan dalam kondisi tewas leher tergantung pada tali tambang dengan kondisi lidah terjulur dan badannya dingin.
Seketika, paman korban berusaha menurunkan jenazah dengan memotong tali tambang dan membopong jenazah ke ruang tengah rumah.
Tidak beberapa kemudian, sekira pukul 08.10 WIB, petugas piket Polsek Mandau pun turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa petugas medis guna dilakukan proses visum di tempat.
Menurut keterangan keluarga, korban baru bekerja di PT Wahana sekitar tiga bulan, namun dalam kesehariannya, pelaku tidak pernah mengeluh jika ada masalah di tempat kerjanya maupun lingkungan.
“Sebelum korban gantung diri, pada Selasa malam sekira pukul 22.00 WIB, sebelum besoknya ditemukan meninggal, korban sempat berkomunikasi,”jelas Sarti yang merupakan Ibu kandung korban.
Kapolsek Mandau, Kompol Hairul Hidayat, saat dikonfirmasi, Rabu (9/8/23) membenarkan atas penemuan jenazah gantung diri itu.
“Iya penyebabnya kematian korban belum diketahui, sebab pihak keluarga pun tak mengetahui masalah yang dialami korban,” kata Kapolsek.
Hairul menyebutkan dari pihak keluarga menolak korban gantung diri dibawa visum ke Rumah Sakit, akhirnya pihak Puskesmas sengaja didatangkan ke rumah duka pada saat evakuasi jenazahnya.
“Setelah dilakukan visum luar jenazah, korban lalu diserahkan kembali ke pihak keluarganya untuk dilakukan proses pemakaman,”paparnya.(sal)
Editor : Soleh