Home Riau Pekanbaru

Empat Kali Dirut PHR Mangkir Dipanggil DPRD Riau, Ini Alasan Anak Buahnya

Pekanbaru
Senin, 20 Maret 2023, 17:52 WIB
Komisi V DPRD Riau menggelar rapat dengan manajemen PT PHR, Senin (20/3/2023).(foto/istimewa)
Komisi V DPRD Riau menggelar rapat dengan manajemen PT PHR, Senin (20/3/2023).(foto/istimewa)

PEKANBARU (PesisirRiau.com)- Tercatat sudah kali keempat, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin tak hadir dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPRD Riau, Senin (21/3/2023). Pertemuan dijadwalkan membahas soal kasus rangkaian kecelakaan kerja di Blok Rokan sejak dikelola PHR yang telah menewaskan 11 orang pekerja.

Manajemen PHR hanya diwakili oleh Executive Vice President (EVP) Upstream Business Edwil Suzandi, EVP Business Support Irfan Zaenuri serta VP Corporate Affairs, Rudi Ariffianto.

Seperti dirilis sabangmeraukenews.com, VP Corporate Affairs Rudi Ariffianto tidak bisa memberikan penjelasan soal ketidakhadiran bosnya Jaffee. Ia justru mengalihkan jawaban pada isu lain.

“Intinya kita bersama-sama Disnaker dan Komisi V DPRD Riau menyampaikan apa saja yang sudah kita lakukan di PHR dan mitra kerja terkait aspek kesehatan,” ujar Rudi di kantor DPRD Riau.

Bahkan ketika ditanyakan kembali hingga tiga kali, Rudi tetap berkelit. Ia mengklaim justru kehadiran mereka sudah menjawab pertanyaan masyarakat terkait kecelakaan kerja yang terus terjadi di Blok Rokan.

“Saya tidak spesifik ke sana. Saya spesifik ke apa yang diinginkan masyarakat tentang apa yang terjadi. Kita menjelaskan apa yang terjadi. Sudah kita jelaskan apa yang diminta masyarakat dan DPRD terkait apa yang terjadi,” kilah Rudi.

DPRD Riau Melunak?

Ketidakhadiran  Dirut PHR Jaffee A Suardin ini menjadi kali keempat dirinya mangkir memenuhi panggilan institusi wakil rakyat. Namun anehnya, Komisi V justru menerima perwakilan manajemen PHR. Padahal sebelumnya Komisi V mengancam secara tegas akan menolak kedatangan manajemen PHR tanpa Jaffee. Ketidaktegasan ini menimbulkan pertanyaan apa yang terjadi antara komisi V dan PT PHR. 

Sikap DPRD Riau ini pun senada dengan apa yang pernah disampaikan para aktivis Aliansi Mahasiswa Peduli Riau (AMPR) dalam demonstrasi pekan lalu di DPRD Riau. 

“Kami takut DPRD dipecundangi, tiga kali tidak hadir harusnya ada hak memanggil paksa. Ini DPRD yang bobrok atau mengeluarkan statement untuk diajak ngopi?” tegas Koordinator Umum Aksi AMPR.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pagi tadi pun masih di-skors karena adanya rapat paripurna DPRD Riau sianh ini.  Belum jelas apakah DPRD Riau akan membentuk Pansus Blok Rokan karena ketidakhadiran Jaffee kali keempat ini. (sal)

Editor : Soleh

Tags in

Berita Menarik Lainnya

Rekomendasi