BENGKALIS (PesisirRiau.com)– Memasuki tahun ajaran baru 2023 – 2024, Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al Bantani memulai aktifitasnya sebagai penyi’ar agama. Sebelum memulai proses pembelajaran, Rabu (12/7/23) Ponpes itu menggelar demo seremoninya.
Bupati Bengkalis, Kasmarni diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Andris Wasono didapuk menghadiri seremoni kegiatan Ponpes yang terletak di Desa Sukamaju, Kecamatan Bantan itu.
“Selamat menuntut ilmu buat anak-anakku santriwan-santriwati Ponpes Darussalam Al Bantani. Semoga ananda semua kelak menjadi anak-anak yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia serta menjadi praktisi bangsa yang senantiasa dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya,”harapnya.
Sosok pria berpenampilan religi perwakilan orang nomor satu di Negeri berjuluk Sri Junjungan itu juga menyampaikan, bahwa di Ponpes anak-anak semua akan mendapatkan pelajaran dua bahasa, utamanya bahasa arab, karena anak-anak mempelajari ilmu agama melalui kitab kitab. Selain itu, bahasa inggris juga diajarkan secara intensif. untuk mendukung anak-anak agar memiliki kompetensi seperti anak sekolah pada umumnya.
“Dan yang tak kalah pentingnya, dengan mengenyam pendidikan di Ponpes, Insya Allah anak-anak semua akan terhindar dari dampak negatif pergaulan. Karena tak dapat dipungkiri, dunia modern saat ini sangat banyak hal-hal negatif yang dapat menjerumuskan generasi bangsa. oleh karenanya, kami berpesan agar kalian memanfaatkan masa-masa sekolah di Ponpes Darussalam Al Bantani ini dengan maksimal, agar cita-cita dan harapan kalian bisa tercapai,”ungkap Andris.
Dikatakan Andris, kepada para ustadz dan ustadzah yang mengabdikan diri di Ponpes ini, Bupati juga mengucapkan apresiasi atas seluruh dedikasinya mencerdaskan anak bangsa yang diharapkan berakhlak mulia.
“Tentunya bangga dan bersyukur, karena kehadiran Ponpes Darussalam Al Bantani, telah dapat membantu kami Pemerintah daerah dalam menguatkan pendidikan berbasis agama. Mudah mudahan dari Ponpes ini akan banyak muncul generasi handal yang dapat menjadi pemimpin umat dimasa depan. Bahkan, mampu menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral anak bangsa,”pintanya.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sambungnya, tentunya sangat mendukung, mendorong dan memotivasi sekolah berbasis agama untuk dapat menerapkan Kurikulum Merdeka. Karena dengan mengimplementasikan kurikulum itu, diharapkan dapat menjadikan generasi penerus bangsa di Negeri Junjungan ini kedepannya menjadi lebih baik dan lebih maju, dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
Sebagai informasi, santri baru yang diterima Ponpes Darussalam Al Bantani pada tahun ini sebanyak 62 orang. Adapun secara keseluruhan selama 4 tahun berjalan, pondok ini telah memiliki hampir 200 santri dengan pendidikan formal MTs dan MA.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Sofyan, Wakapolres Bengkalis, Kompol Faris Nur Sanjaya, Danramil 01/Bengkalis, Kapten Cpl Farimus Hendriko, Pimpinan Ponpes Darussalam Al Bantani, Kiyai Amri, Kakan Kemenag Bengkalis diwakili Kasi Pontren, H Ibrahim, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, Buya H Amrizal, Pimpinan Popshol Ãl Burdah Baa Khalish, Abah Ahmad Fadhli Inayatullah, Pimpinan Ponpes Nurussalam, Kiyai Nizar, Pimpinan Ponpes Iqomul Qur’an, Zulpan Iqrom dan tamu undangan lainnya.(Inf)
